—————-
Bagian 1โฃ
โ ๐ต Hadits-Hadits DHA’IF (Lemah) dan MAUDHU’ (Palsu) terkait bulan Rajab
————-
โ Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-โAsqalani rahimahullah berkata:
โAdapun hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab, keutamaan berpuasa Rajab, atau keutamaan berpuasa beberapa hari pada bulan tersebut, maka terbagi menjadi dua:ย
1โฃ hadits-haditsnya maudhuโ (palsu), dan
2โฃ hadits-haditsnya dhaโif (lemah)
(yakni tidak ada satupun yang shahih, pent).โ
๐ป Beliau juga berkata:
โTidak ada satu hadits shahih pun yang bisa dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, berpuasa Rajab, berpuasa di hari-hari tertentu bulan Rajab, maupun keutamaan shalat malam pada bulan tersebut.โ
๐ [Tabyiinul โAjab bi maa Warada Fii Fadhli Rajab]
๐๐ unduh kitab “TABYIINU AL-‘AJAB bi maa Warada fi Fadhli Rajab” karya al-Hafizh Ibnu Hajar| PDF
๐ฅ http://goo.gl/LzHbGJ
————————–
๐๐ข Berikut ini beberapa hadits lemah dan palsu terkait bulan Rajab yang sudah tersebar di tengah-tengah umat.
๐ Sengaja kami sebutkan agar kita semua mengetahui hadits-hadits tersebut, sehingga TIDAK MENJADIKANNYA SEBAGAI SANDARAN DALAM BERAMAL, apalagi menisbatkannya kepada Nabi shallallahu โalaihi wasallam.
๐งโ Diriwayatkan bahwa,
ููุงูู ุงูููุจูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฑูุฌูุจ ูุงู : ุงูููููู ู ุจูุงุฑููู ููููุง ููู ุฑูุฌูุจู ููุดูุนูุจูุงูู ููุจููููุบูููุง ุฑูู ูุถูุงูู.
โAdalah Nabi ketika memasuki bulan Rajab, beliau berdoโa:
ุงูููููู ู ุจูุงุฑููู ููููุง ููู ุฑูุฌูุจู ููุดูุนูุจูุงูู ููุจููููุบูููุง ุฑูู ูุถูุงูู
โYa Allah, limpahkanlah barakah pada kami di bulan Rajab dan Syaโban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.โ ย [(HR. Ahmad dan ath-Thabarani) HADITS DHAโIF]
โ๐ Hadits ini adalah hadits yang Dha’if (lemah). Pada rangkaian sanad hadits ini, ada seorang perawi yang bernama ZA’IDAH BIN ABI AR-RUQAD.
๐๐ Dia adalah “SEORANG YANG MUNKARUL HADITS.” Sebagaimana dinyatakan oleh al-Imam al-Bukhari, al-Imam an-Nasa’i, al-Hafizh Ibnu Hajar, dan para ‘ulama ahli hadits yang lainnya.
๐ท an-Nawawi rahimahullah juga menyatakan, ย bahwa pada sanad hadits tersebut terdapat kelemahan. (al-Adzkar hal. 189)
โขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโข
๐ ๐ Majmu’ah Manhajul Anbiya
——————–